Living Leisurely in Tang Dynasty - Chapter 130
Tak ada manusia maupun binatang yang mampu mengalahkan kecepatan burung pemberian Li Jing kepada Li Yuanying. Dengan cepat Dong Xiaoyi mendapatkan kabarnya. Merupakan suatu kesempatan langka ketika sang pangeran kecil bisa meninggalkan akademi dan Dong Xiaoyi mengikutinya ke Kecamatan Hu. Dia diminta bertanggungjawab mendirikan perpustakaan dan membawa serta seorang ahli pembiakan serta seorang ahli pertanaman untuk memeriksa tanaman apa yang cocok untuk dikembangkan di Kecamatan Hu.
Semua ini adalah hal-hal yang menguntungkan kecamatan tersebut dalam hal budaya, pendidikan, dan pertanian sehingga wajah Xu Jingzong pun penuh dengan binar. Dia menyambut Dong Xiaoyi dengan hangat dan mengizinkannya mendapatkan berbagai hal dengan harga murah. Tinggal beritahu dia apa yang diinginkan dan dia akan memberikan apa pun, dari tanah hingga tenaga kerja.
Dong Xiaoyi sangat dipandang tinggi oleh Li Yuanying dan tidak mudah terbujuk oleh Xu Jingzong. Dia biasanya disibukkan oleh berbagai tugas dan tak punya banyak waktu luang untuk ikut serta dalam perjamuan ataupun kegiatan hiburan. Setelah memeriksa lahan perpustakaan, Dong Xiaoyi beristirahat dan hendak makan namun kemudian menerima sebuah pesan mendesak.
Dia pun melompat bangkit dan buru-buru membaca instruksi majikannya lalu mulai bekerja. Dia memiliki orang-orang kepercayaan yang dilatih oleh Dai Ting untuk memata-matai beberapa area karena semuanya membutuhkan bukti kuat untuk membangun kasus. Mereka ditugaskan untuk terus mengawasi kantor-kantor pemerintahan demi melihat apakah ada suatu bentuk kontak dengan Desa Keluarga Yin. Kelompok lainnya ditugaskan mengunjungi Desa Keluarga Yin untuk melihat apakah mereka menampung banyak pekerja tanpa kewarganegaraan di bawah mereka.
Banyak bangsawan dan keluarga-keluarga kaya yang memiliki ‘wajib pajak’ di bawah mereka karena orang-orang ini berguna dalam disuruh-suruh dan menyediakan jasa. Para wajib pajak ini bisa dikecualikan dari pelayanan resmi asalkan mereka memiliki peran penting dalam masyarakat. Dengan hal itu, banyak rumah tangga kaya yang akan melakukannya serta menaruh nama mereka sebagai pelayan sehingga mereka bisa menghindari kerja resmi.
Karena kuota-kuota pelayanan ini diambil oleh orang-orang kaya yang tak mau bekerja, pastinya masih ada orang yang bekerja di ladang, kan? Dan juga orang-orang yang disuruh-suruh? Jika sebuah keluarga besar ingin memamerkan kehebatannya, bagaimana bisa mereka kekurangan pekerja? Karena itu, ‘rumah tangga pertapa’ orang-orang tanpa kewarganegaraan yang tak terdaftar ini pasti ada. Tidak semua orang ingin menjadi Wei Zheng yang menjalani kehidupan irit walaupun punya uang!
Walaupun Dong Xiaoyi sudah bisa memperkirakan hasilnya, dia tetap melakukan seperti yang disuruh. Karena dia punya satu tim ahli bersamanya, membuat alasan untuk mengunjungi Desa Keluarga Yin itu mudah. Jika dia berhasil meyakinkan mereka bahwa dirinya adalah salah satu dari mereka, dia mungkin bahkan bisa cukup memenangkan kepercayaan mereka untuk mengetahui sebenarnya ada berapa banyak orang yang tinggal di desa itu.
Dalam suratnya Yuanying mengatakan agar segera menjalankan tugas sebelum pihak lain punya kesempatan untuk saling berhubungan. Dong Xiaoyi pun langsung meninggalkan istirahatnya dan buru-buru memberitahukan kalau dia ingin mengunjungi Duke Xun Guo.
Sang kakek,Yin Kaishan, pindah ke Kecamatan Hu di usia mudanya. Setelah Dinasti Tang berdiri dan dia pensiun, Yin Kaishan pindah kembali ke Kecamatan Hu selama beberapa tahun. Desa itu dibeli oleh Yin dan tempat itu memiliki ladang serta lahan pertanian terbaik di area tersebut.
Dong Xiaoyi adalah orang yang pintar bicara. Sekarang karena dia punya motif tersembunyi, dia pun mengarang cerita dengan baik dan membuatnya kedengaran seakan Li Yuanying merupakan bagian dari tim serta memiliki hubungan yang begitu baik sehingga sang pangeran dan para bangsawan di kecamatan itu nyaris bisa dibilang mengenakan celana yang sama.
Mendengar hal ini, para petugas pemerintahan berpikir bahwa ini adalah kesempatan yang begitu bagus untuk menyenangkan Keluarga Yin. Mereka pun mengantar Dong Xiaoyi ke tempat tujuan.
Di pihak lain, Yuanying baru saja selesai bekerja di Desa Keluarga Wu. Dia ingin mengunjungi Istana Taihe jadi dia pun mengerjakan tugasnya dengan buru-buru. Para petugas yang mengiringi tampak senang karena Pangeran Teng akhirnya tidak serius dan hendak keluar untuk main.
Mereka juga mendengar bahwa Pangeran Teng naksir seorang gadis muda dan bersikeras agar gadis itu ikut serta ke Istana Taihe! Perilakunya seperti seseorang yang ingin menyerang orang lain meski mereka masih dalam masa berkabung karena meninggalnya seorang anggota keluarga. Bahkan meski biasanya gadis itu tidak sering keluar, kali ini dia ternyata mau ikut!
Seluruh kelompok beserta tiga orang anggota Keluarga Wu meninggalkan desa namun si petugas tak bisa mendapat jawaban dari Xu Jingzong. Dia merasa agak cemas, berharap Li Yuanying akan pergi setelah bersenang-senang dan tidak sampai jatuh cinta pada seorang gadis petani jelata serta membuat drama!
Baru setelah kelompok itu sampai di istana para petugas menerima tanggapan dari Xu Jingzong. Tak ada yang perlu dicemaskan karena ibu dan adik perempuan Wu Zhiyuan telah disandera sehingga Wu takkan berani bilang apa-apa. Lalu mengenai Pangeran Teng, cukup layani dia dengan baik karena mereka punya rencana untuknya nanti.
Sangatlah mudah menangani Wu Zhiyuan. Dia adalah satu-satunya lelaki yang selamat dalam keluarganya dan jika dia bertindak semberono, siapa yang akan menopang keluarga itu? Si petugas kecamatan pun mengirim keponakannya untuk menunggu di luar rumah Wu dan ketika para anggota keluarga itu kembali, si keponakan disuruh mengurung mereka di dalam rumah. Saat tak ada yang memerhatikan maka mereka bisa mengurus keluarga itu dan menutup mulut mereka selamanya!
Jika ada yang harus disalahkan, maka salah Wu Zhiyuan-lah karena telah mengganggu sarang tawon! Para penyewa tanah itu hidup dengan baik di bawah Yin tapi dia malah menghasut mereka untuk memperoleh kewarganegaraan. Kenapa begitu? Tak ada satu pun dari orang-orang tanpa kewarganegaraan ini yang melek huruf, karenanya, bakan jika ada titah dari Kaisar, asalkan tak ada seorang pun yang membacakannya untuk mereka, mereka akan mengolah lahan itu seumur hidup mereka. Jika mereka memperoleh kewarganegaraan dan mendapat tunjangan dari pemerintah, maka apa yang akan terjadi dengan tanah si pemilik? Siapa yang akan bekerja?
Jika ini adalah pasukan, perilaku Wu Zhiyuan akan mengguncang moral dan menyebabkan para prajurit mangkir. Dia patut mati seratus kali!
Ayah dan saudara Wu Zhiyuan juga sama. Mereka bukan cuma tidak menghentikan dirinya, mereka malah mendukung keputusannya untuk menikahi seorang gadis pengungsi. Ketika gadis itu mati dengan penuh aib, mereka membantu menguburkan gadis itu dan bahkan menyemangati Wu Zhiyuan untuk mengajukan keluhan kepada sang camat. Memangnya ini yang harus dilakukan oleh rakyat jelata?
Karenanya, keluarga Wu Zhiyuan adalah pelakunya dan pantas untuk mati!
Tentu saja, tak masalah kalau mereka tidak mati, tapi si petugas kecamatan tak menyukai keluarga ini.
Dan ada alasan untuk rasa tidak suka ini.
Ketika Keluarga Wu melahirkan putra pertama mereka, keluarga si petugas kecamatan juga melahirkan seorang anak, tapi anak itu perempuan; ketika Keluarga Wu melahirkan putra kedua, keluarganya juga mendapat anak kedua dan akhirnya anak ini laki-laki. Sayangnya anak laki-laki itu tumbuh bodoh dan tidak kompeten sementara Wu Zhiyuan pintar dan mampu memasuki sekolah serta memiliki masa depan yang cerah!
Ketika tiba waktunya untuk anak ketiga lahir, kedua keluarga juga melahirkan mereka di saat berdekatan dan keduanya adalah anak perempuan. Akan tetapi, anak perempuan Wu cantik dan bahkan para bangsawan juga berhenti serta menanyakan tentangnya! Menatap anak perempuannya sendiri, bahkan si petugas sendiri juga merasa anaknya itu tak menarik.
Singkatnya, ketika ada perbandingan, seseorang pasti akan marah dan si petugas kecamatan pun membenci Keluarga Wu Zhiyuan. Saat Camat Wu menyuruhnya untuk ‘mengurusnya’, dia pun membiarkan ayah dan kakak Wu jatuh ke air tanpa berkedip. Jika saja Camat Xu tidak bilang bahwa menyingkirkan Wu Zhiyuan juga akan jadi terlalu kentara, dia akan benar-benar sudah membunuh yang bersangkutan lalu mengambil adik Wu Zhiyuan yang cantik untuk menghangatkan ranjangnya!
Karena Camat Xu ingin memakai ibu dan adik perempuan Wu sebagai tawanan, cara apa yang lebih baik dari mengurung mereka di dalam rumahnya sendiri? Sebentar lagi dia akan sampai di tahap ini. Lagipula mengambil gundik tidak dianggap sebagai pelanggaran atas periode berkabung karena gundik tidak ada bedanya dengan hewan ternak di keluarga!
Sementara Li Yuanying mengunjungi istana, ada banyak pemikiran yang berseliweran dalam benak si petugas kecamatan. Istana Taihe tidak besar dan tak ada yang terlalu istimewa dengan tempat itu. Sang Pangeran cuma ingin mengunjunginya karena istana tersebut mengingatkan dirinya pada mendiang ayahandanya. Dia berpura-pura memisahkan diri dari Wu Zhiyuan dan pergi bersama kelompoknya sementara ketiga anggota Keluarga Wu kabur lewat rute berbeda dan harus dilindungi sebagai saksi!
Setelah bekerja keras selama berhari-hari, Yuanying dan teman-temannya merasa lelah dan mereka pun kembali ke kota kecamatan untuk istirahat. Ketika Xu Jingzong mendengar bahwa mereka sudah kembali, dia pun langsung mengirim seseorang untuk mencari tahu apakah mereka sudah menemukan sesuatu tentang Keluarga Wu Zhiyuan.
Para petugas yang mengiringi berkata bahwa hari ini Li Yuanying sudah bersenang-senang dan makan melon serta menghadiahi mereka banyak uang. Akhirnya lelah bermain, anak itu pun kembali ke kecamatan untuk istirahat dan untuk sementara waktu ini takkan bekerja.
Tidak semua orang mengetahui apa yang terjadi pada Keluarga Wu. Ketika Xu Jingzong bertanya seperti ini, tak ada seorang pun yang ingat kalau ada sesuatu yang khusus. Mereka hanya berkata bahwa Wu Zhiyuan tiba-tiba muncul dan menangis pilu dan berkata bahwa dia bertemu dengan ular berbisa.
Xu Jingzong merasa lega mendengarnya. Kali terakhir Wu Zhiyuan menantang Keluarga Yin, ayah dan kakak laki-lakinya kehilangan nyawa mereka. Kali ini dia tak berani mengatakan yang sebenarnya. Walaupun petugas kecamatan di Desa Keluarga Wu telah menawan anggota Keluarga Wu, Xu Jingzong masih merasa kalau Li Yuanying akan menyebabkan masalah jika anak itu tetap tinggal. Dia berpikir sejenak lalu meminta seseorang menyebarkan desas-desus di Chang’an bahwa Pangeran Teng sekarang tertarik pada seorang gadis petani yang sedang berkabung atas kematian anggota keluarganya!
Kau harus tahu kalau Li Yuanying adalah calon cucu menantunya Wei Zheng!
Siapa itu Wei Zheng? Wei Zheng adalah seseorang yang berani berdiri menentang Kaisar! Dia menghardik Baginda Kaisar ketika kedua kakak beradik itu ikut serta dalam sabung ayam dan setelahnya membuat Kaisar menyingkirkan ayam jantan kesayangan Beliau lalu mengirimkannya kepada Wei Zheng sebagai sup ayam!
Sekuat itulah seorang Wei Zheng!
————–
Catatan Pengarang:
Pangeran Kecil: Serangan Kritikal!!!