Living Leisurely in Tang Dynasty - Chapter 131
Malamnya, Xu Jingzong tak bisa tidur nyenyak. Kabar yang kembali menyebutkan bahwa Dong Xiaoyi mengunjungi Desa Keluarga Yin dengan orang-orangnya.
Walaupun Dong Xiaoyi memberi alasan yang bagus atas kunjungannya, Xu Jingzong masih mencium sesuatu yang mencurigakan dan jadi lebih bertekad untuk menyingkirkan Li Yuanying. Keluarga Wu bukan satu-satunya keluarga yang telah kehilangan ayah mereka dalam dua tahun terakhir. Dia sudah menyuruh orang-orangnya agar menyebarkan desas-desus dengan secara acak memilih beberapa desa yang telah dikunjungi oleh Pangeran Teng. Lagipula Pangeran Teng membagi-bagikan uang ketika menemukan orang yang mengibakan dan sangat murah hati!
Xu Jingzong merasa kalau desas-desus yang sedang dia sebarkan akan berubah menjadi kenyataan, lagipula bukankah Li Yuanying seorang anggota keluarga istana dan bukankah normal bagi kerabat Kaisar untuk memiliki beberapa kisah percintaan? Aku tidak menuduh dia berselingkuh. Paling-paling, orang-orang cuma akan bilang kalau Pangeran Teng tak terlalu peduli soal pandangan sosial dan mengejar seorang gadis yang sedang berkabung. Pada saat itu, para atasannya akan menyadari bahwa membiarkan Li Yuanying keluar merupakan suatu kesalahan dan memanggilnya lebih cepat!
Bahkan meski dia sudah membuat persiapan, Xu Jingzong masih merasa gelisah. Esoknya pagi-pagi sekali, dia mengirim orang ke Desa Keluarga Yin untuk memberitahu mereka agar jangan mengungkapkan terlalu banyak informasi kepada Dong Xiaoyi.
Keluarga Yin merasa agak bingung. Dong Xiaoyi ingin memeriksa desa mereka dan menanyakan ada berapa banyak yang bekerja di lahan mereka. Dia bahkan memasang ekspresi ‘semua orang juga tahu’ sehingga si pengurus mengira kalau Li Yuanying datang kemari untuk membantu mereka menghasilkan uang dan dengan senang hati mengungkapkan latar belakang mereka secara jelas!
Mungkinkah Li Yuanying sedang berusaha menyelidiki? Semua orang semestinnya mengenakan celana yang sama*, bagaimana bisa dia begitu tak tahu malu?!
Si pengurus pun buru-buru menulis surat ke Chang’an, meminta pendapat.
Yuanying menemukan semua hal tentang Desa Keluarga Yin karena kemampuan hebat Dong Xiaoyi dalam mengakali. Dia sudah menemukan semua rumah tangga tersembunyi serta ladang-ladang rahasia.
Setelah membaca surat iu, Li Yuanying pun yakin kalau Wu Zhiyuan mengatakan yang sebenarnya.
Kalau Keluarga Yin tak punya rumah tangga tersembunyi sebanyak itu, mereka takkan takut ketika seseorang ingin menjadi warga negara yang sepatutnya. Walaupun tidak semua orang bersedia menjadi warga negara dan menjalani hidup yang keras untuk membayar pajak serta bekerja, jika mereka berhasil dibujuk secara kolektif, maka siapa yang akan bertani dan mengurus kehidupan sehari-hari mereka? Karenanya, ketika hati manusia goyah, mereka akan menjadi kejam supaya tak ada seorang pun yang berani menyebut-nyebut lagi hal ini!
Malangnya, semua ini telah menyebabkan keluarga gadis muda yang dicintai oleh Wu menjadi korban.
Ini adalah hari-hari penuh kegelapan di mana para budak terdaftar bisa dibunuh atau dipukuli asalkan majikan mereka memiliki alasan yang bisa diterima. Apalagi jika kau adalah rumah tangga tersembunyi yang tak punya hak apa-apa.
Yuanying tetap membisu seraya membaca catatan-catatan itu sebelum meminta kuas dan kertas. Dia menulis sepucuk surat dengan semua bukti itu lalu mengirimkannya kepada Kementerian Urusan Rumah Tangga. Masalah ini terlalu berisiko dan dia tak boleh mencelakai keponakan tertuanya ataupun Wei Zheng. Urusan pendaftaran rumah tangga berada di bawah yurisdiksi Kementerian Urusan Rumah Tangga, jadi masalah ini sudah seharusnya dikirimkan pada mereka!
Li Yuanying yakin kalau tindakannya masuk akal.
Sebelum dia bisa selesai menulis suratnya, seorang mata-mata kembali untuk menginformasikan bahwa Xu Jingzong telah mengirim seseorang ke Desa Keluarga Yin dan juga mengirim orang ke Chang’an untuk menyebar desas-desus soal Li Yuanying.
Yuanying bertanya keheranan: “Desas-desus apa?”
Si pengawal juga menampakkan raut aneh di wajahnya: “Sesuatu tentang Anda menaksir seorang gadis petani yang masih dalam periode berkabung.”
Yuanying tak bisa menahan diri untuk melirik Wei Shu yang duduk di sebelahnya. Adik Shu begitu manis, bagaimana bisa dia menyukai orang lain?
“Di pagi hari, desas-desusnya telah berubah menjadi sesuatu tentang Yang Mulia menyukai seorang wanita yang baru saja menjadi janda! Desas-desusnya telah menjadi lebih meyakinkan, berkata bahwa suami si janda baru saja dikuburkan dan tanah kuburannya bahkan belum kering. Demi bisa menikah dengan Pangeran Teng, dia terus mengipasi kuburannya. Ketika orang-orang menanyakan padanya apa yang sedang terjadi, dia bilang bahwa dia sudah membuat kesepakatan dengan mendiang suaminya bahwa dia akan menunggu tanah di kuburan sang suami mengering sebelum menikah lagi!”
Setelah mendengar hal ini, Yuanying merasa kalau orang yang menghasilkan desas-desus ini cukup kreatif. Dengan antusias dia pun berkata: “Apa kau tahu siapa yang mengarang ini? Apa kau sudah menuliskannya? Pergilah cari orang itu supaya dia bisa menuliskan cerita untukku!”
Wei Shu merasa gugup untuk Li Yuanying ketika dia mendengar bahwa Xu Jingzong ingin mencelakai reputasinya. Melihat Li Yuanying yang mendengarkan dengan minat besar ingin merekrut si pembuat cerita, dia merasa kalau kecemasannya sia-sia belaka. Dia pun meraih tangan Li Yuanying karena ingin mencubitnya namun tak ingin melakukannya keras-keras dan karenanya dia pun mencubit pelan telapak tangan Li Yuanying.
Yuanying merasa tangannya dicubit oleh Wei Shu. Ketika dia menundukkan kepalanya, dia melihat kalau hal itu memang benar. Dia jadi tertarik dan balas meremas telapak tangan Wei Shu, membuat telinga Wei Shu memerah. Barulah kemudian Li Yuanying melepaskan sambil senyum-senyum dan dengan tenang mengakhiri interaksi kecil tersebut lalu lanjut menulis suratnya. Dia pun mengirim Dong Xiaoyi dan si pengawal kembali ke Chang’an. Ayo ajukan tuntutan hukumnya lebih cepat!
Semenyeluruh apa kasusnya akan diselidiki tak lagi menjadi masalahnya. Laipula, Yuanying tak berminat berteman dengan orang seperti Xu Jingzong. Mulanya dia cuma berpikir kalau pria itu tidak enak dipandang dan dia pun berusaha melihat kualitas dalamnya namun malah mengungkap semua kotoran di dalam ini dalam kurun waktu beberapa hari.
Setelah Dong Xiaoyi pergi, Yuanying menutup pintu dan menolak tamu.
Suasana hati yang lainnya juga buruk karena mereka sudah membaca semua bukti-buktinya. Semuanya menunjuk pada fakta bahwa Wu Zhiyuan tidak berbohong.
Karena Dong Xiaoyi sedang bersiap membuka perpustakaan untuk Kecamatan Hu, maka ada banyak buku di kediaman sementara mereka termasuk surat-surat kabar setempat tentang Kecamatan Hu. Kelompok itu akan jadi sibuk bahkan jika mereka menolak tamu.
Dalam buku-buku sejarah, Xiao He bergantung pada pengetahuan yang dia peroleh dari buku dan membantu Liu Bang untuk memerintah Dinasti Qin. Mereka seharusnya juga membaca catatan-catatan setempat dan tidak hanya bergantung pada kata-kata Xu Jingzong serta orang-orangnya. Kalau kau memercayai semua hal yang orang katakan padamu, kau akan seperti kerbau dicucuk hidungnya dan setiap pergerakanmu dikendalikan!
Ketika berhubungan dengan membaca, Wu Mei jelas adalah yang terbaik. Dengan cepat dia memilah-milah buku-buku itu ke dalam berbagai kateori dan membagi-bagi tugas pada semua orang. Dalam sekejap, kelompok itu berubah dari tak mau menemui tamu menjadi belajar di balik pintu tertutup. Ketika Chang’an sudah siap mengurus masalah ini, maka tibalah waktunya untuk memamerkan kemampuan mereka!
***
Kalau ini terjadi di masa lalu, trik-trik kotor Xu Jingzong mungkin akan bekerja, namun tidak untuk saat ini. Setelah badai besar yang mengusir Li Tai ke wilayah perdikannya, tak ada seorang pun yang akan cukup bodoh untuk mempublikasi perpecahan di antara keluarga istana. Xu Jingzong telah menghabiskan seluruh waktunya di sebuah kecamatan yang jauh dan tak punya kesempatan untuk mencari tahu soal bagaimana Li Tai bisa dikirim pergi.
Menurut logika Xu Jingzong, bukankah normal kalau para pedagang yang mengunjungi Chang’an akan menyampaikan gosip setempat?
Xu Jingzong bukan hanya menyuruh orang untuk menyebarkan desas-desus, dia juga menyuruh mereka untuk tinggal selama dua hari lagi demi mengomporinya. Alhasil, desas-desusnya jadi semakin intensif dan orang-orangnya pun dengan cepat dibawa ke Departemen Peradilan Kekaisaran (Dalishi).
Apakah ini adalah tempat yang bisa dimasuki oleh orang biasa? Dalishi adalah otoritas yudisial tertinggi di negara ini dan mereka yang memasukinya pasti sudah melakukan kejahatan besar. Orang yang menyebarkan desas-desus jadi begitu ketakutan sehingga dia langsung mengaku dan menuding Xu Jingzong sebagai dalangnya. Dia bukan pembuat desas-desus itu melainkan cuma pembawanya!
Lalu mengenai kenapa Xu Jingzong melakukannya, dia tak tahu. Dia cuma melakukan hal yang disuruh oleh atasannya dan tak tanya sebabnya.
Setelah interogasi, hasilnya pun diserahkan langsung kepada Baginda Kaisar.
Baginda Kaisar tak menampakkan kegembiraan maupun kemarahan, tak seorang pun yang bisa membaca pikiran sang Kaisar. Beliau hanya menanyakan siapa camat dari Kecamatan Hu.
Orang-orang Kaisar langsung mengerti bahwa Beliau ingin menyelidiki Xu Jingzong dan langsung menyebutkan namanya tanpa ragu.
“Penyelidikan menyeluruh.” (Li Er)
Orang-orang Beliau menerima perintah dan mengundurkan diri, semua diam-diam memikirkan tentang betapa malangnya Xu Jingzong. Ini adalah trik yang sebelumnya dipakai oleh Pangeran Wei yang hasilnya membuat yang bersangkutan diusir ke wilayah perdikannya. Memakai trik yang sama akan membuat Kaisar memikirkan tentang putranya, Pangeran Wei.
Kenapa kau begitu buruk dalam membuat muslihat? Kau ternyata malah memilih trik gagal yang sama! Kau itu bukan putra kesayangan sang Kaisar! Yah, sekarang, tunggu mati sajalah!
Pada kenyataannya, tidak banyak pejabat yang benar-benar memiliki catatan ‘bersih’. Ketika Baginda Kaisar menambahkan kata menyeluruh, itu berarti mencari tahu semuanya sehingga Xu Jingzong bisa mati tanpa perlawanan.
Persis setelah para petugas departemen peradilan pergi, Tang Jian meminta untuk bertemu Kaisar dengan wajah serius. Merasakan kalau Kaisar sedang dalam suasana hati yang buruk, raut Tang Jian tampak benar-benar pahit karena Li Yuanying sudah melemparkan kentang panas kepadanya. Pangeran Teng adalah calon cucu menantu Wei Zheng, jadi kenapa malah mencari Kementerian Urusan Rumah Tangga dan bukan dirinya?!
Kalau tak ada hal lain yang bekerja, memangnya Pangeran Teng tak bisa menghubungi Kaisar secara langsung?
Tentunya, kalau kau bukan bagian dari sebuah keluarga, kau takkan memasuki pintu yang sama. Pangeran Teng amat pintar sehingga dia tahu cara untuk tidak membuat orang-orang yang disayanginya berada dalam masalah.
Tang Jian membawakan bukti tentang rumah tangga serta lahan tersembunyi Keluarga Yin dan sebuah kasus yang ditulis sendiri oleh Pangeran Teng.
Kalau masalah ini tidak dikirim ke tangannya secara langsung, dia bisa saja pura-pura tak melihat, namun Li Yuanying jelas tak suka membuat urusannya terlihat tak mencolok. Kalau semuanya jadi serius dan Kaisar mengkonfrontirnya, bocah itu mungkin saja cuma akan berkata bahwa dia telah menghentikannya memberi peringatan!
Demi tidak terlibat dalam masalah, Tang Jian pergi sendiri untuk menemui Kaisar untuk menunjukkan kepada Beliau sarang tawon yang telah digali adik Beliau di Kecamatan Hu.
Kalau kita menyelidiki semua rumah tangga tersembunyi ini secara menyeluruh, maka takkan cuma ada satu atau dua keluarga. Urusan ini mungkin bahkan akan menyinggung semua keluarga kaya! Orang seperti Li Yuanying yang pertama-tama mengirim mata-mata ke pintu dan kemudian mengirim bukti kepada sang bos, dijamin akan dimasukkan dalam daftar hitam oleh semua keluarga bangsawan!
Setelah membaca bukti-buktinya, wajah sang Kaisar masih tak menampakkan ekspresi apa-apa. Kalau Beliau tidak sudah mengetahui soal rumah tangga tak terdaftar ini, tahun lalu Beliau tentu takkan memerintahkan agar orang-orang yang tak punya tempat tinggal mendaftar kewarganegaraan.
Setelah membaca laporan penyelidikan Li Yuanying, ekspresi Kaisar sedikit berubah. Yuanying jelas-jelas menuliskan tentang pertemuannya dengan Wu Zhiyuan, bagaimana dia mendapatkan keseluruhan ceritanya dan bagaimana dia memancing semua pihak untuk bertindak.
Setelah membaca, Li Er menyadari kalau sumber dari desas-desus itu ternyata adalah Li Yuanying sendiri. Dia dengan sengaja memuji si gadis muda di hadapan orang lain!
Kasus ini ditulis secara baik dengan pernyataan-pernyataan yang jelas dan emosi yang tulus. Kalau hal-hal jahat semacam itu bisa terjadi di kaki sang Kaisar, ini merupakan pengkhianatan terhadap nama Zhenguan*!
(T/N: Zhenguan adalah nama tahun pemerintahan Li Er.)
“Pergi jemput Yin Yuan ke istana.”
Kalau Yin Yuan tau tentang ini, dialah yang bersalah; jika Yin Yuan tak tahu tentang ini, berarti dia sudah gagal mengurus keluarganya dan harus dihukum. Kenapa semua desa lainnya tak masalah tapi di desamu malah ada kasus pembunuhan?
Ketika orang yang dikirim untuk memanggil Yin Yuan tiba di kediaman Keluarga Yin, dia sedang mendeskripsikan jasa-jasa besar mendiang pamannya, Yin Kaishan, kepada Yan Liben. Walaupun dia tak pernah bertemu dengan pamannya ketika masih muda, ini adalah kisah yang dipuja oleh Keluarga Yin dan dia pun membagikan pencapaian paling membanggakan Yin Kaishan kepada Yan Liben.
Belakangan ini Yan Liben telah tersiksa oleh semua pembicaraan soal pencapaian masa lalu para pahlawan sampai-sampai kepalanya sakit. Dia benar-benar berpikir bahwa dirinya sudah gila karena menantang Li Yuanying.
Kedua pria itu dibuat tertegun ketika mereka mendengar bahwa Baginda Kaisar telah memanggil Yin Yuan. Yan Liben bahkan curiga kalau orang yang mengantarkan perintahnya sudah salah dengar dan sebenarnya memanggil dirinya! Lagipula, Yin Yuan tak punya banyak kekuasaan, jadi kenapa Baginda Kaisar ingin bertemu dengannya?
Tetapi Yan Liben tak mengajukan pertanyaan apa pun. Yin Yuan akan pergi ke istana jadi dia tak mau tetap tinggal lebih lama lagi. Sebelum kembali ke kediamannya, Yan Liben mendengar bahwa ada desas-desus soal Li Yuanying yang tertarik pada seorang janda jelita. Ceritanya begitu jelas, tapi dia tak tahu apakah itu memang benar!
Yan Liben bergidik.
Siapa yang punya daya ingat sependek itu dan berani main-main dengan Li Yuanying?
Seperti kata saudaranya, seseorang akan jadi sangat sial?!
————
Catatan Pengarang:
Pangeran Kecil bersin-bersin beberapa kali!
Apa yang kalian bicarakan di belakangku! (terengah)