Buku Panduan Neraka - Chapter 300:
Chu Yi melirik sejenak tanaman yang ada di tangan Wu Chen lalu mengambilnya tanpa ragu. Itu adalah tanaman yang Wu Chen bilang akan membuat orang linglung. Dia mengunyahnya beberapa kali, kemudian menelannya. Dia pun langsung mulai merasa pusing, seperti sedang mabuk. Dia bisa melihat para perawat monster itu berjalan ke arahnya, tapi dia tak bisa menemukan keinginan untuk lari dari mereka.
Untung saja, para perawat itu cuma menatapnya selama beberapa menit, kemudian berjalan pergi, seakan sudah menyimpulkan kalau Chu Yi maupun Wu Chen sudah menerima obatnya.
Kira-kira sepuluh menit kemudian, Chu Yi dan Wu Chen pun normal kembali. Chu Yi memeluk kepalanya dengan kesakitan. Sekarang dia sudah bisa berpikir dengan benar, tapi kepalanya sakit luar biasa. Sakitnya bahkan lebih parah dari ketika pengar.
“Paman Wu, barang ini… benar-benar kuat,” Chu Yi mengeluh pada Wu Chen.
Tapi Wu Chen juga sedang memegangi kepalanya sambil bersandar lemah ke dinding. “Memang agak terlalu kuat… sial, kepalaku rasanya seperti akan meledak.”
Mereka berdua beristirahat sejenak hingga kepala mereka tak terasa begitu sakit lagi. Sekarang mereka punya energi untuk mendiskusikan bagaimana cara keluar dari sini. Menerobos keluar dari sini dengan cara bertarung takkan berhasil, karena para perawat itu luar biasa kuat. Bahkan jika mereka punya kekuatan yang sama seperti sebelumnya, mereka juga tidak yakin apa mereka bisa menerobos keluar dengan cara bertarung.
“Andai saja ada Bos di sini. Dialah yang akan mengatasi semua urusan berpikir.” Sekarang Chu Yi benar-benar merindukan Su Jin.
“Saat kau punya orang yang bisa kau andalkan, andalkanlah orang itu. Tapi saat tak ada seorang pun yang bisa diandalkan, kau harus mengandalkan dirimu sendiri. Kalau kau tak memikirkan sendiri caranya, maka sekarang apa yang akan kau lakukan?” Wu Chen memelototi Chu Yi, kemudian berbisik, “Aku sudah melewati puluhan Tantangan dan berhasil selamat, dan aku tidak sekedar beruntung, tahu? Kurasa Pulau Kesalahan ini belum cukup untuk membunuhku.”
“Wah, Paman sepertinya benar-benar bisa diandalkan. Kalau begitu aku akan mengandalkan Paman! Tapi kurasa lebih baik Paman jangan bicara terlalu percaya diri, kalau-kalau nantinya Paman harus menjilat ludah sendiri…,” ujar Chu Yi bahkan ketika dia mengacungkan jempol menyemangati pada Wu Chen.
Wu Chen menepuk bahunya. Dari semua orang yang bisa berpapasan dengannya, dia malah harus bekerjasama dengan anggota tim yang paling tak bisa diandalkan.
“Sekarang kita harus bagaimana?” tanya Chu Yi.
Wu Chen terdiam untuk berpikir, kemudian berkata, “Tempat ini terlalu menakutkan. Pasien-pasien di sini jelas adalah penghuni pulau, dan banyak dari mereka merupakan karakter-karakter kuat. Beberapa perawat monster saja tak mungkin mampu menahan mereka semua. Pasti ada seseorang yang bahkan lebih kuat lagi yang mengendalikan mereka.”
“Jadi… ayo buat sedikit kekacauan!” Mata Wu Chen berbinar. Terlalu sulit kalau lari keluar dari pintu begitu saja, jadi mereka harus membuat kekacauan dan menyelinap keluar di antara kekacauan itu.
“Paman berharap bisa keluar di tengah-tengah kekacauan?” Chu Yi nggak bodoh-bodoh amat dan langsung mengerti apa yang hendak Wu Chen lakukan.
Wu Chen mengangguk. Chu Yi berkata, “Tapi bagaimana caranya?”
“Seperti yang sebelumnya sudah kukatakan padamu, aku ini ahli ramuan! Bahan-bahan ramuan tidak cuma mengacu pada tanaman – bagian-bagian tubuh dari berbagai monster juga bisa dipakai untuk membuat ramuan,” ujar Wu Chen seraya tersenyum pongah.
Dia menatap monster-monster yang ada di bangsal. Beberapa di antaranya jelas bisa dianggap sebagai bos permainan di dalam Tantangan, dan sangatlah sulit untuk memperoleh bagian tubuh mereka. Kau mungkin tidak akan bisa memperolehnya dari siapa pun di Bar Neraka bahkan jika kau punya uang. Tapi sekarang… semua monster itu berada dalam kondisi linglung tak berdaya, jadi dia bisa mengambil bagian apa pun yang dia inginkan dengan mudah.
Wu Chen menginstruksikan pada Chu Yi untuk mulai mencari bagian-bagian yang dia butuhkan. Dia butuh taring vampir, cakar manusia serigaa, sayap serangga iblis, perban dari mumi, dan sebagainya…. Sebelumnya, Wu Chen bahkan tak pernah dapat kesempatan untuk memperoleh bahan-bahan ini. Tapi sekarang, dia bisa tinggal ambil saja apa pun yang dia inginkan.
Setelah mengumpulkan setumpukan bahan, mata Wu Chen berbinar seterang bintang-bintang. Dia menggosokkan kedua telapak tangannya dengan tamak dan berkata, “Akhirnya aku bisa membuat kemampuan ramuanku yang hebat ini bersinar! Chu Yi, bantu aku jaga pintu. Jangan sampai perawat-perawat monster itu mengganggu proses pembuatan ramuanku.”
“Siap!” Chu Yi mengacungkan jempol pada Wu Chen.
Wu Chen jadi benar-benar bersemangat. Buku Panduan telah mencegah para pemilik mengakses kemampuan-kemampuan tambahan, senjata, dan alat-alat lain milik mereka, namun ada beberapa kemampuan yang tak bisa diambil dari para pemilik. Kemampuan membuat ramuan seperti kimia di dunia nyata. Asalkan benda-benda yang ada di pulau ini bekerja dengan cara yang sama dengan semua hal lainnya di semesta Buku Panduan, maka dia pasti akan mendapatkan sesuatu dari bahan-bahan ini.
Wu Chen memakai darah untuk membuat lingkaran sihir, kemudian meletakkan bahan-bahannya di dalam lingkaran dengan urutan tertentu. Pembuatan ramuan tidak mengharuskan si pembuat memiliki kekuatan khusus apa pun. Kekuatannya datang dari bahan-bahan itu sendiri.
Lingkaran sihir berpendar samar selama beberapa detik sebelum memudar. Beberapa butir pil seukuran kacang hijau tertinggal di dalam lingkaran sihir itu.
“Berhasil!” Wu Chen jadi lebih kegirangan lagi. Dia tak mengira kalau semuanya akan berjalan semulus ini. Dia tak berhenti di sana dan lanjut mengubah bahan-bahan sisanya menjadi pil-pil ajaib yang dia inginkan.
Setelah lebih dari satu jam, akhirnya Wu Chen selesai mengubah semua bahan itu menjadi pil. Dia memisah-misahkan ratusan pil tersebut ke dalam kantong-kantong berbeda.
“Chu Yi, kemarilah!” Dia memanggil Chu Yi, kemudian memberikan beberapa kantong kepada pemuda itu, berkata, “Ingat-ingatlah fungsi dari masing-masing pil ini dengan seksama. Di sini ada tiga jenis pil. Yang satu adalah pil kekuatan super, satunya lagi adalah pil ruang hampa, dan yang terakhir adalah pil mengamuk. Pil kekuatan super bisa meningkatkan kekuatan secara drastis, pil ruang hampa bisa membantu kita memasuki dimensi lain untuk sementara, dan pil mengamuk bisa membuat siapa pun menggila.”
“Semuanya untukku?” tanya Chu Yi.
“Pil ruang hampanya untukmu. Pil mengamuk dan kekuatan super dimaksudkan untuk monster-monster yang ada di dalam bangsal. Ketika mereka mulai menggila, kita akan minum pil ruang hampa dan mengambil kesempatan untuk kabur, mengerti?” Wu Chen menjelaskan dengan sabar.
Mata Chu Yi berbinar dan dia berujar penuh kekaguman, “Astaga, aku benar karena mengandalkan Paman! Tapi kalau kita punya pil ruang hampa, terus kenapa kita perlu kabur dalam kekacauan? Kenapa kita tak bisa langsung berjalan keluar saja?”
“Kalau saja bisa, aku pasti sudah melakukannya! Tapi efek dari pil ruang hampa ini cuma bisa bertahan selama tiga puluh detik dan aku cuma bisa membuat dua butir. Waktunya tak cukup untuk kita melenggang keluar begitu saja! Jadi, kita tetap harus membuat keributan di sini,” ujar Wu Chen.
“Mengerti!” Chu Yi mengangguk. Kemudian dia mengikuti instruksi Wu Chen untuk memasukkan pil-pil mengamuk dan kekuatan super ke dalam mulut monster-monster itu, lalu bersembunyi di pojokan untuk menunggu pil-pil itu bekerja. Lebih baik berhati-hati, karena satu pukulan dari monster mana pun yang ada di sini setelah mereka mengamuk bisa membuat mereka terlontar terbang menembus awan.
Beberapa menit kemudian, pil-pil itu mulai bekerja. Monster-monster yang tadinya cuma bengong tiba-tiba mulai jadi gelisah dan beberapa di antara mereka mulai menyerang pintu. Para perawat monster jelas menyadarinya dan mereka pun membuka pintu dengan niat mengembalikan monster-monster ini ke kondisi linglung mereka yang semula.
Tapi yang mengejutkan mereka, monster yang mengganas bukan cuma satu. Seluruh bangsal sudah menggila. Dan persis seperti yang telah Wu Chen tebak sebelumnya, para perawat monster ini tak mampu mengurus begitu banyak monster sekaligus, jadi nyaris seketika, mereka pun dikoyak-koyak.
Monster-monster ini memelesat keluar dari bangsal dan Wu Chen memberi isyarat pada Chu Yi untuk mengikuti mereka. Ketika mereka mengekor di belakang monster-monster itu dan meninggalkan bangsal, mereka pun menyadari bahwa bangsal ini cuma satu bangsal amat kecil dalam keseluruhan rumah sakit. Ada puluhan bangsal serupa dan kesemuanya menampung sekelompok monster yang sama hebatnya.
“Astaganaga! Siapa yang membangun rumah sakit ini? Monster-monster ini… kalau mereka menggabungkan kekuatan, kurasa mereka akan cukup kuat untuk membunuh dewa!” komentar Wu Chen syok. Beberapa dari monster-monster yang sempat dilihatnya adalah mimpi-mimpi buruk terbesarnya. Dia pernah bertemu dengan mereka ketika menjalani Tantangan, dan waktu itu mereka begitu kuat. Tapi kini, semua monster itu terperangkap di dalam sebuah ruangan kecil selayaknya hewan peliharaan.
“Paman Wu? Kurasa… kurasa aku sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaan Paman.” Chu Yi menarik-narik lengan baju Wu Chen seraya menatap tak percaya ke arah pintu masuk rumah sakit. Sesosok badut yang mengenakan baju pengekang sedang menyeringai penuh ancaman ke arah monster-monster yang berusaha kabur.
“Sial,” Wu Chen memaki dari sela-sela napasnya. Bahkan meski dia dan Chu Yi telah menyadari kalau pakaian yang dikenakan monster-monster di sini serupa dengan si badut, mereka tak menyangka kalau si badut adalah pemilik dari tempat ini.
Si badut melangkah lebih jauh memasuki rumah sakit. Monster-monster itu telah mengamuk, tapi meski begitu, mereka masih gentar pada si badut. Mereka bergerak mundur dan tak berani melawan si badut.
“Dasar gerombolan yang merepotkan.” Si badut menggelengkan kepala tidak senang dan menjentikkan perlahan jarinya pada salah satu dari mereka. Monster itu langsung meledak, hanya meninggalkan daging dan darah yang berserakan.
Wu Chen dan Chu Yi bergidik ketika menyaksikannya. Harapan mereka tadi kini telah berubah menjadi keputusasaan.
“Chu Yi, ambil ini.” Wu Chen menjejalkan sebutir pil ke tangan Chu Yi. “Ini pil ruang hampaku. Menelan dua pil akan meningkatkan durasi efeknya menjadi satu menit, dan akan cukup bagimu untuk kabur.”
“Bagaimana dengan Paman?” tanya Chu Yi.
Wu Chen menggelengkan kepalanya. “Kau pergilah dulu. Paling-paling, aku cuma akan kembali ke dalam bangsal. Aku punya bahan-bahan dalam jumlah tak terbatas di sini, jadi aku selalu bisa pelan-pelan membuat lebih banyak pil lagi. Aku akan baik-baik saja.”
Kata-katanya terdengar masuk akal bagi Chu Yi, jadi dia pun menepuk bahu Wu Chen dan berkata, “Aku akan menunggu Paman di luar!”
“Oke.” Wu Chen mengacungkan jempol ke arah Chu Yi, persis seperti yang selalu Chu Yi lakukan. Sementara itu, si badut melangkah perlahan ke arah mereka. Wu Chen berkata pada Chu Yi, “Pergilah sekarang!”
Chu Yi langsung menelan satu pil ruang hampa. Tubuhnya berguncang hebat lalu menghilang, seakan telah dipindahkan ke dimensi lain.
Dengan hati-hati dia menghindari si badut dan berjalan ke arah pintu masuk rumah sakit. Si badut tak menyadari keberadaannya dan lanjut membantai para monster.
Ketika Chu Yi sudah hampir mencapai pintu masuk, dia melihat si badut telah membunuh semua monster yang berlari keluar dari bangsal. Wu Chen satu-satunya yang tersisa.
Kenapa dia tak kembali ke bangsal? Chu Yi terkejut. Tapi ketika dia melihat dengan seksama, dia menyadari kalau pintu menuju bangsal sudah tertutup rapat. Wu Chen sama sekali tak bisa kembali ke dalamnya.
Si badut menatap Wu Chen dan tersenyum. “Aku ingat kau. Kau adalah anggota dari Tim Pisau Tulang!”
“Haha… karena kita saling mengenal, bukankah sepertinya kita bisa….”
BUUM! Sebelum Wu Chen bisa menyelesaikan kalimatnya, si badut menjentikkan jari ke arahnya. Wu Chen meledak dan darah serta dagingnya beterbangan ke segala penjuru.
Chu Yi tak bisa memercayai matanya. Tak bisa dia percaya kalau Wu Chen yang penuh percaya diri itu telah mati… dengan begitu saja.