Buku Panduan Neraka - Chapter 119
Su Jin terkejut karena Han Mengyao berusaha menghubungi dirinya. Sudah lebih dari sebulan sejak mereka terakhir bertemu, karena gadis itu sudah tidak menghubunginya sejak mereka meninggalkan Pulau Bulan Baru. Su Jin menduga kalau Han Mengyao pasti meneleponnya karena ada sesuatu yang mendesak.
“Apa kita bisa bertemu? Sekarang?” Han Mengyao tampak sangat gelisah dan perlu bertemu Su Jin sekarang juga.
Su Jin mengernyit ketika mendengar permintaan Han Mengyao, tapi karena dia masih disewa sebagai pengawal gadis itu, dia harus menyetujuinya. Dia tersenyum sedih pada Kano Mai dan berkata, “Tampaknya aku akan harus menikmati jamuanmu lain kali saja!”
“Nggak masalah. Aku akan masak untukmu lain waktu saja,” Kano Mai menjawab seraya tersenyum.
Su Jin meninggalkan rumah itu untuk menuju ke bangunan kantor yang Han Mengyao minta sebagai tempat pertemuan. Dia terkejut karena ada bangunan kantor di jantung kota, karena tanah di sini luar biasa mahal. Sebagian besar bangunan di sini adalah kompleks-kompleks perbelanjaan dan hotel karena tidak masuk akal secara ekonomis kalau membangun sesuatu seperti gedung kantor di sini.
Setelah Su Jin tiba di lantai teratas bangunan, seseorang membukakan pintu untuknya. Han Mengyao sudah berada di dalam ruangan bersama seorang pria muda dan seorang pria yang jauh lebih tua.
“Tuan Su, kau ada di sini.” Han Mengyao langsung meyapanya ketika dia melihat Su Jin sudah tiba.
“Kuharap aku tak menunggu terlalu lama! Kedua tuan ini adalah…?” Hanya dengan sekali lihat saja Su Jin sudah bisa menerka bahwa kedua pria ini biasanya berada pada posisi di atas orang lain. Ada senyum ramah di wajah mereka, tapi masih ada sesuatu yang terasa jauh tentang pembawaan mereka.
“Ini adalah seniorku, Lv Jincheng,” ujar Han Mengyao. Lv Jincheng mengangguk pada Su Jin dan tak mengatakan apa-apa.
Han Mengyao meneruskan, “Ini adalah guruku, Tuan Yang Tianzheng. Dia juga adalah pengawas polisi khusus Kota S, dan dia jugalah yang ingin bertemu denganmu hari ini.”
Su Jin menaikkan sebelah alisnya. Polisi khusus? Dia hanya pernah mendengar tentang departemen ini di buku, tapi dia tak pernah tahu kalau ternyata mereka memang ada. Dia bahkan lebih kaget lagi karena mereka ingin bertemu dengan dirinya dan bahwa Han Mengyao adalah anggota dari departemen ini.
“Hoho, anak muda, kau tak perlu sewaspada itu. Mengyao bukan dari polisi khusus. Dia hanya salah seorang muridku,” ujar Yang Tianzheng dengan senyum ramah. Benar-benar sulit untuk membayangkan kalau pria ini dulu adalah kepala dari Departmen Urusan Supernatural.
Su Jin bicara langsung pada intinya. “Halo, Tuan Yang. Kenapa Anda ingin bertemu denganku?”
“Begini. Kondisi sudah jadi agak berat di Kota S dan beberapa hal buruk telah terjadi. Kami sedikit kekurangan tenaga kerja dan Mengyao merekomendasikanmu ketika dia menemukan tentang situasiku. Dia bilang kau adalah orang yang sangat mampu, jadi sebenarnya aku di sini untuk minta bantuanmu,” ujar Yang Tianzheng dengan raut agak malu-malu di wajahnya, seakan dia benar-benar berada dalam situasi yang rumit.
Su Jin tak memercayai sepatah kata pun yang diucapkan oleh Yang Tianzheng. Instingnya memberitahu dirinya bahwa orang-orang ini kemungkinan besar berhubungan dengan Situ Jin. Sebenarnya, para petugas pemerintah telah menyegel Pulau Bulan Baru segera setelah dia pergi ke sana bersama Han Mengyao, jadi dia cukup yakin bahwa Han Mengyao juga bekerja untuk polisi khusus.
Dan kalau semua insiden in berhubungan, maka ada kemungkinan kalau Han Mengyao telah berkontak dengannya atas permintaan Situ Jin. Xu Ran telah memulihkan ingatan Situ Jin yang diubah, jadi tidaklah mengejutkan kalau Situ Jin kembali berusaha memburu dirinya.
Dengan pemikiran itu dalam benaknya, Su Jin menjawab datar, “Maafkan aku, Tuan Yang, tapi aku ini cuma orang biasa, jadi kurasa aku takkan bisa membantu Anda sama sekali.”
“Hoho, anak muda, kau tak perlu merendah begitu. Aku tahu kalau seseorang dari Kota B telah mempersulit dirimu, tapi negara kita sedang dalam masalah dan kami membutuhkan warga negara yang mampu untuk membantu kami sekarang karena kami tak punya cukup orang di dalam departemen kami. Mengyao telah sangat merekomendasikanmu padaku, jadi kuharap kau bisa mengesampingkan prasangka apa pun yang kau punya dari insiden-insiden sebelumnya dan membantu kami.” Suara Yang Tianzheng terdengar lembut, tapi tak ada satu pun hal lembut dalam pesan yang dia berikan kepada Su Jin.
Singkatnya, yang hendak dikatakan oleh Yang Tianzheng adalah bahwa dia tahu kalau Su Jin bisa membantu, jadi lebih baik Su Jin setuju untuk membantu. Karena Situ Jin bisa melacak Su Jin dan membuat hidupnya jadi sulit, maka polisi khusus juga bisa melakukan hal yang sama.
Su Jin benar-benar tak mau berurusan sedikit pun dengan pemerintah, tapi karena Yang Tianzheng sudah menyatakannya seperti ini, sulit baginya untuk menolak permintaan pria tua itu.
“Apa setidaknya kalian bisa memberitahuku apa ‘hal-hal buruk’ yang membuat kalian membutuhkan bantuanku ini? Kalau memang aku bisa membantu, aku tak keberatan untuk membantu.”
Su Jin punya orangtua, adik perempuan, dan teman-teman. Di dunia ini dia tak sendirian. Jadi, bahkan meski dia punya kekuatan super dan jauh lebih hebat daripada manusia biasa, dia pikir lebih baik berhati-hati di sekitar siapa pun dari pemerintahan. Dia tak mau satu pun dari orang-orang yang dia cintai sampai terlibat gara-gara dia telah menyinggung badan pemerintah.
Yang Tianzheng memberi anggukan puas pada Su Jin dan tersenyum cerah ketika dia mendengar jawaban Su Jin. “Kau tak perlu secemas itu, sungguh. Kami hanya menyewamu sebagai bantuan luar dan kau mungkin tak perlu ambil bagian dalam operasi yang sebenarnya.”
“Anda masih belum memberitahuku apa sebenarnya yang terjadi,” ujar Su Jin seraya mengernyit.
Yang Tianzheng tertawa sepenuh hati dan berkata, “Aku takkan membuatmu penasaran lagi. Pada dasarnya, dua kejadian besar telah terjadi di Kota S. yang pertama adalah tiga pembunuhan beruntun di mana seluruh keluarga telah dibunuh.”
Su Jin cukup terkejut mendengar hal ini. Dia tinggal di salah satu negara paling aman di dunia dan sungguh langka mendengar tentang adanya kejahatan besar apa pun. Kasus-kasus pembunuhan yang lalu sering dibicarakan di TV, tapi dia tak bisa ingat pernah mendengar tentang kasus pembunuhan yang melibatkan kematian seluruh anggota keluarga.
“Yang kedua juga adalah serangkaian kasus pembunuhan, tapi korban-korbannya adalah orang asing. Kota S merupakan kota kosmopolitan serta pusat keuangan global, dan keamanan di negara ini tak pernah bermasalah. Amat sangat tidak biasa kalau begitu banyak kasus pembunuhan bisa terjadi dalam waktu sedemikian singkatnya,” ujar Yang Tianzheng.
Su Jin tidak terlalu dikejutkan oleh bagian yang kedua. Xu Ran telah membunuh tujuh orang asing di rumahnya pada kali terakhir. Jelas ada lebih banyak lagi pemilik Buku Panduan semacam itu yang berkeliaran di Kota S.
Diam-diam Yang Tianzheng mengamati Su Jin dari sudut matanya, tapi ekspresi Su Jin tak berubah sama sekali. Su Jin juga waspada pada Yang Tianzheng.
“Kurasa kedua kejadian ini kemungkinan besar berhubungan. Polisi khusus seharusnya bisa mengurusnya, tapi ketika kami melakukan otopsi pada jenazah-jenazahnya, kami menyadari bahwa banyak luka-luka fatal pada tubuh korban yang sangat aneh. Untuk amannya, kami memutuskan bahwa kami harus berkonsultasi pada ahli di luar kepolisian seperti dirimu,” ujar Yang Tianzheng seraya tertawa renyah.
Su Jin cukup tertarik untuk mencari tahu lebih banyak tentang para pemilik Buku Panduan itu yang berkeliaran untuk merampok barang-barang kepunyaan sesama pemilik, jadi karena ada kesempatan untuk menyelidiki mereka, dia pikir dia harus mengambil kesempatan itu. Jauh lebih mudah membereskan semuanya karena kini pemerintah terlibat.
“Baiklah, kali ini aku akan membantu, tapi kuharap ini akan jadi yang pertama dan terakhir,” ujar Su Jin. Dia tak mau terlalu banyak terlibat dengan polisi khusus. Situ Jin tidak mudah untuk ditangani dan dia tak mau berakhir dengan harus menghadapi Situ Jin lagi.
Yang Tianzheng puas dengan tanggapan Su Jin dan berkata, “Kalau begitu aku akan harus merepotkanmu, Tuan Su! Jincheng, kau dan Mengyao bisa ajak Tuan Su pada penyelidikan kalian dan lihat apakah dia bisa memberikan petunjuk yang berguna.”
Lv Jincheng mengangguk, kemudian pergi bersama Han Mengyao dan Su Jin. Setelah mereka bertiga pergi, Yang Tianzheng merenung sejenak, kemudian tiba-tiba tersenyum, “Tampaknya Situ Jin benar untuk mencurigai pemuda ini. Ada lebih banyak dari yang terlihat pada orang ini.”
Sembari Su Jin mengikuti Lv Jincheng dan Han Mengyao keluar, Lv Jincheng menjelaskan situasinya kepada Su Jin. “Tuan Su, kita akan pergi ke TKP dari kasus pembunuhan yang paling awal. Sebuah keluarga yang terdiri dari tiga orang mati di sana. Si ayah ditusuk di bagian dada dan jantungnya hilang, tapi luka tusukannya hanya seukuran jarum, jadi tak mungkin bagi siapa pun untuk bisa mengeluarkan jantungnya dari lubang sekecil itu.”
“Apa mungkin dia disuntik dengan suatu zat korosif yang mengkorosi jantung di dalam dadanya?” tanya Su Jin. Kalau mustahil untuk mengeluarkannya dari dalam tubuh, maka kemungkinan lainnya adalah selama ini jantungnya tetap berada di dalam.
Lv Jincheng menggelengkan kepalanya, “Tidak. Kami telah melakukan otopsi lengkap dan menemukan bahwa semua organnya yang lain tetap utuh. Hanya jantungnya yang lenyap. Berdasarkan pada luka di bagian arteri, kelihatannya seperti kalau jantung itu telah dicabut dengan kekuatan besar, tapi tentu saja, kesimpulanku adalah bahwa tak mungkin mengeluarkan jantung lewat lubang sekecil itu.”
Su Jin tak mengatakan apa-apa. Memang pasti mustahil dari sudut pandang ilmiah, tapi ini tidak sulit bagi seorang pemilik dengan kemampuan yang tepat.
“Wanita yang ditemukan mati di lokasi yang sama adalah istrinya. Penyebab kematiannya jauh lebih sederhana. Dahinya mengalami trauma parah dan ada luka seukuran jari yang menembus tengkoraknya, jadi dia mati seketika,” Lv Jincheng meneruskan.
“Bagaimana dengan orang ketiga?” tanya Su Jin acuh tak acuh.
“Orang ketiga… seharusnya adalah anak dari pasangan ini. Anak laki-laki itu kemungkinan berusia sekitar enam tahun, tapi kami belum bisa menemukan mayatnya,” ujar Lv Jincheng seraya mendesah.
Su Jin mengerjap kaget. “Kalau kalian belum bisa menemukan mayatnya, bagaimana kalian bisa menyimpulkan kalau anak itu sudah mati?”
“Bagaimana aku harus mengatakannya ya? Kami belum menemukan mayatnya, tapi kami telah menemukan kulitnya. Kulitnya itu adalah seluruh tubuh utuh dari kepala hingga kaki, jadi kalau kau mengisinya, kau akan membuat boneka berbentuk manusia yang sempurna,” ujar Lv Jincheng dengan seulas senyum aneh di wajahnya. Senyum itu sangat menakutkan sehingga Su Jin yakin bahwa Lv Jincheng akan langsung jadi tenar kalau dia berakting dalam suatu film horor dengan senyum itu.
“Kalau begitu urusannya, maka aku setuju kalau cukup untuk yakin bahwa si anak sudah mati.” Su Jin mengangguk.
Han Mengyao menggelengkan kepalanya dan berkata, “Urusannya mungkin tak sesederhana itu. Kakak seperguruanku berkata bahwa korban ketiga ‘seharusnya’ adalah anak ini, tapi sebenarnya kami juga tidak yakin. Menurut ahli medis, kulit yang kami temukan itu tidak dikelupas dari tubuhnya melainkan terlepas sendiri dari tubuhnya, persis seperti bagaimana ular berganti kulit.”
“Persis seperti bagaimana ular berganti kulit?” Su Jin benar-benar terkejut. Tak pernah dia dengar ada manusia ganti kulit sebelumnya.
Sebuah mobil sport mewah yang merupakan milik Han Mengyao diparkir di luar gedung. Setelah melewati jalan yang macet selama setengah jam, mereka bertiga akhirnya tiba di TKP.
Tempat ini merupakan lingkungan perumahan kelas menengah dan tampaknya polisi khusus telah memastikan bahwa seluruh kasus ini tetap tertutup. Tak ada seorang pun di sekitar tempat itu yang tampak penasaran sedikit pun tentang unit yang mereka tuju, yang berarti bahwa tak ada seorang pun yang tahu bahwa kasus pembunuhan telah terjadi baru-baru ini.
“Polisi telah berhasil merahasiakan hal ini?” Su Jin bertanya pada Lv Jincheng.
Lv Jincheng mengangguk. “Seseorang melaporkan kasusnya setelah hal itu terjadi dan kasusnya langsung dioperkan ke departemen kami. Kami masih menahan orang yang menelepon polisi dan kami telah memeriksa semua unit dalam radius satu kilometer untuk memastikan bahwa tak ada satu pun orang lain yang mengetahui tentang hal ini.
Pembunuhan ini terjadi di sebuah unit di lantai tiga dan Lv Jincheng punya kunci untuk masuk apartemen tersebut. Setelah dia membuka pintunya, Su Jin langsung menyadari kalau bagian dalam rumah sudah seperti kapal pecah. Hampir tak bisa dipercaya bahwa tak ada orang lain satu pun yang menyadari adanya sesuatu yang tidak benar.