Living Leisurely in Tang Dynasty - Chapter 135
Saat Yan Lide berangkat menuju Kecamatan Hu, dia penasaran kenapa Kaisar mengirim dirinya. Setelah tiba dia pun menyadari kalau Li Yuanying-lah yang meminta dia datang. Berperan sebagai tuan rumah, Yuanying menyambutnya dengan hangat dan menyampaikan keseluruhan ceritanya.
“Anda benar-benar berniat memakai uang pribadi Anda sendiri untuk memperbaiki Istana Taihe?” Yan Lide menyampaikan pendapatnya tanpa menunggu tanggapan. Bahkan jika Li Yuanying punya uang, ini terlalu kelihatan pamer. Bahkan meski kau membayar biaya renovasinya, tak ada jaminan kalau pemerintah akan bersedia membayar biaya perawatannya di masa mendatang. Terlebih lagi, kau akan dikritik telah menggelapkan uang bahkan ketika dananya berasal dari kantongmu sendiri.
“Apa aku tak boleh membangun tempat yang bisa dipakai Kaisar untuk menghindari hawa panas musim panas?”
“Anda tak bisa melakukannya sendiri, kan? Anda perlu merekrut orang. Semua yang Anda lakukan memengaruhi orang-orang dan terlebih lagi Baginda Kaisar tidak memerintahkan Anda untuk melakukannya, jadi Anda tak bisa memaksa orang untuk membantu Anda. Jika Anda melakukannya, seseorang pasti akan bilang kalau Anda membuang-buang tenaga kerja dan uang!”
Bagian tetek bengeknya sungguh merepotkan.
Yuanying berpikir sejenak dan berkata: “Pokoknya, bantu saja aku dengan memberi usulan tentang bagaimana cara terbaik untuk memperbaiki tempat ini. Sisanya aku punya pemikiranku sendiri.” Yuanying menggambar sketsa sederhana atas istana itu untuk Yan Lide dan meminta agar Yan Lide mendesain sebuah paviliun yang memiliki sudut pandang bagus dari pemandangan yang indah. Biaya tak menjadi masalah asalkan orang bisa melihat keseluruhan dari Istana Taihe.
Karena Yan Lide sudah ada di sini, dia tak bisa begitu saja berbalik dan pergi. Dia pun beristirahat semalam dan keesokan harinya pergi melakukan pemeriksaan di tempat.
Setelah membuat pengaturan untuk mendapatkan Yan Lide, Yuanying menyuruh Dai Ting agar mengamankan hewan ternak serta kuda untuk tenaga kerja. Kuda-kuda mudah diatur karena dia cuma perlu mengirimnya ke padang rumput di Istana Taihe dan kamar-kamar sampingnya bisa dipakai sebagai tempat menginap bagi para pengurusnya.
Namun hewan ternak perlu ditempatkan dengan benar. Li Yuanying melambaikan tangannya dan menempatkan mereka di bawah tanggung jawab Pemerintahan Kecamatan Hu. Dia menyuruh para petugas yang baru saja direkrut agar pergi mencari lahan yang bagus dan memahami temperamen hewan-hewan ternak itu sembari menggembalakan mereka. Ketika waktunya tiba, kita akan bisa menanam semangka dan anggur di sini untuk menghasilkan uang bagi kecamatan!
Tak ada pembatasan ketika berhubungan dengan mengambil kembali lahan terbengkalai. Asalkan pihak kecamatan memiliki tenaga kerja yang cukup, kau bisa menggali seluruh tempat itu dan tak ada seorang pun yang akan keberatan. Akan tetapi, secara khusus Li Yuanying memperingatkan bahwa gunung dan hutan tak boleh digunduli seenaknya namun harus dipertahankan demi penggunaan air dan tanah. Hanya area-area yang tak bisa ditanami akibat terbatasnya tenaga kerjalah yang boleh diambil kembali.
Para warga yang ingin membeli kembali tanah mereka yang terletak di dekat rumah mereka dengan tujuan menumbuhkan anggur juga diundang untuk berpartisipasi dalam operasi ini. Asalkan mereka mempersiapkan tanah mereka sehari sebelumnya, mereka bisa membentuk tim untuk memetik sulur-sulur anggur dari Kebun Bunga Matahari. Di sini, para ahli pembiakan anggur juga akan menjelaskan dan membimbing mereka alam proses penanaman.
Kebun Bunga Matahari letaknya tak terlalu dari Kecamatan Hu dan banyak orang yang sudah mendengar bahwa mereka ahli dalam membuat minuman anggur. Mereka kaget sekaligus gembira ketika Pangeran Teng menawarkan sulur-sulur anggur kepada mereka karena anggur ini adalah buah-buahan langka dan eksotis. Tentu saja kau bisa menemukan anggur liar di gunung tetapi anggur-anggur itu semuanya kecil dan kecut. Tetapi anggur dari orang-orang Gaochang besar dan merah serta hanya dengan melihatnya, mulutmu akan menitikkan air liur! Bahkan lebih baik lagi jika kau tahu cara membuat minuman anggur karena minuman anggur yang terbuat dari anggur aromanya amatlah harum sampai-sampai mengendusnya saja sudah memabukkan!
Dekrit pertama setelah perubahan pemerintahan kecamatan pun menyebar dengan cepat di seantero Kecamatan Hu: Bekerjalah bersama pemerintah untuk mengambil kembali lahan-lahan terbengkalai dan kami akan ajari kalian cara menumbuhkan anggur Gaochang.
Anggur-anggur ini merupakan anggur yang hanya bisa didapatkan oleh para bangsawan. Penduduk biasa cuma bisa melihatnya dari kejauhan! Besar dan merah, berair dan manis! Kalau kau bisa menanamnya dan waktu panen datang, kau akan bangun dengan mencium aroma anggur setiap hari, tidakkah hidupmu akan jadi menakjubkan?
Kalau kau tak tahu bagaimana cara menanamnya, tak masalah kalau melupakan saja semuanya. Tapi sekarang para ahli akan mengajarimu, jadi bagaimana bisa kau tak mengambil kesempatan untuk belajar? Pemerintah juga akan mengirimkan tenaga kerja sehingga mengolah sepetak kecil tanah takkan membutuhkan terlalu banyak upaya!
Dalam kurun waktu beberapa hari, tanah-tanah terbengkalai yang sudah diidentifikasi perlahan-lahan diambil kembali dan pihak kecamatan pun bekerja secara penuh. Siapa pun yang dinaturalisasi menjadi warga negara diberi tanah sesuai dengan hukum dan mereka bahkan dibantu ketika perlu membangun rumah. Semua orang ingin memberi ‘muka’ kepada Li Yuanying, sang pejabat camat dan karenanya naturalisasi dari rumah tangga-rumah tangga tanpa kewarganegaraan pun dijalankan secepat mungkin.
Mulanya, orang-orang yang tinggal dalam pengasingan harus kembali ke tempat kelahiran asal mereka dan diubah menjadi warga negara di sana demi mencegah penumpukan penduduk di wilayah-wilayah makmur, akan tetapi Li Yuanying tak terlalu menaruh perhatian pada detil-detil itu. Karena orangnya sudah ada di sini, bagaimana bisa dia membiarkan mereka pergi? Kita butuh tenaga kerja untuk melakukan hal-hal besar!
Yuanying memberitahu Wu Mei agar jangan terlalu mencemaskannya. Asalkan orang-orang menemui mereka, Wu Mei akan menyerap mereka ke dalam Kecamatan Hu dan memberi mereka tanah untuk dijadikan rumah. Bagaimana kalau populasinya tiba-tiba meningkat? Tak masalah, anggap saja sebagai angka kelahiran yang meningkat pesat di kecamatan kami.
Setelah Yuanying dan Wu Mei selesai berdiskusi, mereka juga menyemangati Di Renjie agar berjalan-jalan mengelilingi perbatasan untuk mengidentifikasi rumah tangga tanpa kewarganegaraan yang telah dipindahkan. Jika mereka diusir, Kecamatan Hu akan menerima mereka. Kecamatan kami cukup besar sehingga kami bisa menyerap mereka dan memberi mereka tanah.
Li Yuanying merampok dengan begitu terang-terangan sehingga dengan cepat dia menarik peratian dari banyak kecamatan sekitarnya. Hal ini membuat marah para camat dari kecamatan tetangga karena semua orang menginginkan lebih banyak warga. Dengan adanya lebih banyak orang, maka lebih banyak pula pajak serta tenaga kerja untuk mengerjakan berbagai hal! Tapi bukankah mahkamah kekaisaran telah menginstruksikan agar orang-orang harus kembali ke tempat asal mereka? Sekarang karena urusan ini menjadi topik panas, mereka cuma bisa bertindak ketat sesuai aturan!
Beberapa kecamatan tetangga menjadi marah dan membuat tuntutan hukum gabungan. Tujuannya amatlah sederhana. Apakah mahkamah kekaisaran peduli soal urusan ini? Kalau tidak peduli, kami akan terus mengejar! Kalau ada lebih banyak orang yang tinggal di kecamatan mereka, laporan akhir tahunnya akan kelihatan lebih baik!
Wei Zheng pergi ke mahkamah pagi-pagi sekali dan menemukan orang-orang menatap dirinya secara berbeda. Dengan pengalamannya selama bertahun-tahun, dia tahu kalau sesuatu pasti akan terjadi di mahkamah hari ini!
Benar saja, tak lama setelah sesi mahkamah dimulai, Tang Jian melaporkan tentang kejadian di kecamatan. Akhir-akhir ini Tang Jian sudah keranjingan hal-hal buruk dan sudah lama berhenti peduli pada berbagai hal. Dia adalah orang yang tak suka menonjolkan diri tapi akhir-akhir ini tingkat kemunculannya sudah meningkat tajam!
Banyak yang bolak-balik menatap dirinya.
Namun Tang Jian tak punya pilihan. Kontribusinya akhir-akhir ini semuanya adalah kesalahan Li Yuanying. Kalau saja Li Yuanying tidak mengungkapkan kejahatan Keluarga Yin pada departemen rumah tangga, dia takkan sampai terlibat. Sekarang juga sama. Li Yuanying telah secara diam-diam menerima rumah tangga tanpa kewarganegaraan dan telah menyinggung kecamatan-kecamatan tetangga lalu kini orang-orang pun memprotes!
Apa kau benar-benar ingin jadi begitu tak tahu malu?
Kenapa kau begitu tak tahu malu?!
Kau toh tidak sedang dalam kondisi darurat, jadi kenapa kau mengganggu di perbatasan untuk merekrut orang?!
Tang Jian merasa kalau pendekatan Li Yuanying ini amat sangat tak tahu malu dan dia harus membantu camat-camat di kecamatan tetangga untuk mengajukan keluhan tentang perilaku tak tahu malu orang ini.
Baginda Kaisar mendengarkan dengan tenang dan tidak mengekspresikan pendapat apa pun mengenai perampokan lintas perbatasan yang diperbuat Li Yuanying dan cuma berpura-pura tak mendengarnya.
Begitu Wei Zheng melihat sikap Baginda Kaisar, dia tahu kalau Beliau ingin mengesampingkan hal ini dengan ketidaktahuan. Dia pun buru-buru mengangkat tangannya untuk mengindikasikan kalau ada sesuatu yang ingin dia katakan.
Melihat sikap ‘ada sesuatu yang ingin kukatakan’ dari Wei Zheng, seketika sang Kaisar terkena sakit kepala. Tetapi karena Beliau telah bertahan menghadapi pria tua itu selama bertahun-tahun, Beliau pun tak bisa membiarkan semua upayanya jadi sia-sia.
Li Er hanya bisa mengisyaratkan pada Wei Zheng agar bicara.
“Kesalahan dalam masalah ini tidak berada pada Pangeran Teng melainkan pada Baginda Kaisar.”
Semua orang terperanjat. Pak tua ini ingin melindungi calon cucu menantunya jadi dia menyalahkan sang Kaisar?
Wei Zheng tak peduli pada pendapat orang lain dan dengan fasih berkata: “Kalau Anda tidak menunjuk dia sebagai pejabat camat, dia takkan dapat kesempatan untuk melakukan hal-hal semacam itu. Dalam beberapa tahun belakangan ini, kita sudah melihat hasil dari membiarkan para pangeran bertindak sebagai gubernur. Anak-anak muda belumlah pantas untuk menjadi pemimpin. Mengapa Anda belum juga belajar dari kesalahan? Baru kurang dari sebulan dan sesuatu seperti ini sudah terjadi. Beberapa camat sudah merasa tidak puas, bagaimana bisa warga merasa puas? Kalau semuanya terus berjalan seperti ini, akan ada ketidakpuasan dan kebencian rakyat akan tersulut. Kekacauan akan timbul bahkan di bawah kaki sang Kaisar!”
Karenanya, urusan ini sudah salah dari dasarnya. Sejak awal mula. tak seharusnya mereka mengizinkan para remaja mengatur urusan-urusan sebuah kecamatan! Pada awalnya kita memang tak punya jalan lain tetapi sekarang karena penyelidikannya sudah hampir selesai, harap kirimkan orang yang punya kualifikasi ke sana untuk menggantikan Pangeran Teng dan kelompoknya!
Usulan Wei Zheng tak bercela dan masuk akal. Masalahnya memang ada pada keputusan sang Kaisar dalam mengirim adiknya ke Kecamatan Hu. Kalau tidak, takkan terjadi begitu banyak masalah.
Banyak orang yang langsung setuju dengan pendapat Wei Zheng. Walaupun peringkat resmi seorang camat tidaklah tinggi, yang bersangkutan harus mengurus satu kecamatan. Ini merupakan posisi penting yang berhubungan dengan puluhan ribu rumah tangga. Bagaimana bisa ini diperlakukan seperti permainan anak-anak? Banyak orang yang mulai mengkritik Li Yuanying, berkata bahwa tidaklah benar jika dia menerima posisi semacam itu dan harus cepat-cepat dipanggil kembali. Menurut pendapat mereka, akan lebih baik kalau Li Yuanying pindah ke wilayah perdikannya dan makan gaji buta.
Mendengar semua orang mengkritik keputusannya, Li Er pun murka. Beliau berdiri dan memaki: “Tak bisakah zhen sekedar membuat keputusan tentang satu kecamatan?!” Setelah mengucapkan ini, Beliau pun berjalan pergi dengan marah.
Wei Zheng tetap diam di tempatnya sambil menatap nanar. Setelah yang lainnya bubar, dia melangkah keluar dari balairung, mengambil makanannya, kembali ke tempat tugasnya, lalu malan pelan-pelan. Ketika Li Yuanying makan di rumahnya, anak itu selalu akan bicara padanya, berkata bahwa dia harus makan pelan-pelan dan mengunyah perlahan supaya tidak menciderai lambung serta ususnya dan bisa berumur panjang.
Ketika Li Yuanying ada di dekatnya, Wei Zheng merasa anak itu menjengkelkan. Sekarang ketika anak itu pergi, dia terus memikirkan tentang kata-katanya dan tiba-tiba kata-kata itu menjadi jelas. Dia perlu makan dan menguyah pelan-pelan supaya panjang umur, kalau tidak bocah tak tahu aturan ini akan ditindas oleh siapa, hanya Langit yang tahu!
Sementara Wei Zheng makan pelan-pelan, yang lainnya memanfaatkan waktu makan bersama ini untuk mendiskusikan keributan yang sudah terjadi.
Setelah berdiskusi, semua orang pun menyadari kalau mereka sudah jatuh ke dalam perangkap Wei Zheng. Saat ini adalah tahun ketujuh belas Zhenguan, yang berarti Baginda Kaisar sudah menduduki tahta selama tujuh belas tahun. Beliau bukan lagi Pangeran Qin yang dulu yang bekerja bersama dan makan bersama para bawahannya. Beliau menoleransi Wei Zheng mungkin karena Beliau telah bertahan dari sikap Wei Zheng seumur hidup dan sudah terbiasa dengannya. Akan tetapi Beliau tidak akan menoleransi orang lain karena memprovokasi otoritas Beliau tanpa alasan!
Ketika mereka bersatu untuk mengatakan bahwa Li Yuanying tidak pantas, berarti mereka telah menyerang sang Kaisar!
Semua orang sudah menebak isi pikiran sang Kaisar dengan tepat.
Li Er tetap tinggal di balairung pertemuan dan bersungut-sungut.
Kalau Beliau bahkan tak bisa membiarkan adiknya menjadi pejabat camat, apakah dunia ini memang benar milik Keluarga Li? Beliau bahkan tak memberi anak itu satu propinsi! Anak itu bahkan belum mengeluh kalau tempat yang diberikan ukurannya terlalu kecil tapi semua orang ingin Beliau mengirim adiknya pergi dan tidak membiarkannya keluar lagi.
Di antara semua adik laki-laki dan putra Beliau, adik bungsunya ini adalah satu-satunya yang hidup dengan gembira dan paling nyaman, namun mereka masih ingin membujuk Beliau seperti ini! Bukankah Beliau sudah cukup banyak mengasingkan adik dan putranya demi kekaisarannya? Demi mencegah Qingque dan Chengqian bertarung, Beliau sudah mengasingkan Qingque kesayangannya jauh-jauh!
Kali ini, Beliau tidak akan menyerah!
————–
Catatan Pengarang:
Baginda Kaisar Li Er: Dulu Zhen bukan orang baik bagi adik-adik dan putra-putra zhen, jadi zhen akan harus memberi kompensasi jor-joran untuk adik bungsu zhen.
Pangeran Kecil: ?