Living Leisurely in Tang Dynasty - Chapter 132
Yin Yuan takkan mau menanggung kesalahan sendirian. Sang Kaisar tak pernah bertemperamen baik jadi Beliau langsung melemparkan bukti-bukti kepadanya. Kalau kau ingin melakukan hal buruk, jelas, pintar-pintarlah dan lakukan hal itu secara diam-diam dan rahasia. Siapa lagi yang terlibat denganmu?
Yin Yuan tertegun. Setelah membaca apa yang Baginda Kaisar lemparkan, wajahnya pun memucat. Reaksi pertamanya adala membela diri, berkata bahwa dia tak tahu apa-apa.
Pada kenyataannya, dia sungguh tak tahu apa-apa karena dia tidak mengatur sendiri urusan-urusan di pertaniannya. Lalu mengenai rumah tangga yang tidak tercatat, hal itu bukan sesuatu yang baru dan semua orang pura-pura tak melihatnya. Dia adalah seorang pewaris yang diadopsi dan tidak membuat trik-trik baru setelah mewarisi gelarnya!
Yin Yuan tak pernah mengira kalau orang-orang yang ada di bawahnya akan melakukan pembunuhan demi mencegah orang-orang tanpa negara memperoleh kewarganegaraan! Yang lebih tak disangka-sangka lagi adalah bahwa ada begitu banyak orang di Kecamatan Hu yang bersekutu dan memakai cara paling sederhana serta paling kasar untuk mengakhiri urusan ini!
Dia pun langsung mengakui bahwa dirinya bersalah karena tidak mengatur urusan rumah tangganya dengan baik dan secara halus menyatakan bahwa pertanian di Kecamatan Hu semuanya diatur oleh orang-orang Yin Kaishan. Karenanya dia tak mengajukan terlalu banyak pertanyaan, karena takut kalau mereka akan berpikir bahwa dia memakai gelarnya kepada mereka untuk pamer. Pokoknya, dia itu lemah, menyedihkan dan tak berdaya, serta sungguh tak tahu apa-apa soal itu!
Wajah Baginda Kaisar tampak suram.
Kerajaan ini adalah milik Keluarga Li namun titah kekaisarannya ternyata tidak diterapkan. Mereka yang duduk atau berlutut di hadapan Beliau saja memiliki motivasi-motivasi egois sendiri-sendiri, apalagi keluarga-keluarga bangsawan di luaran. Di saat-saat seperti ini Baginda Kaisar merasa bahwa Beliau membutuhkan lebih banyak orang berbakat yang tidak berhubungan dengan keluarga–keluarga bangsawan.
Tapi kau tak bisa melakukan semuanya dengan tergesa-gesa.
Li Er nendengarkan dengan tenang lalu meminta Tang Jian mengirim orang untuk mengikuti Yin Yuan demi menangani urusan ini dengan benar. Ungkapkan semua lahan dan keluarga tersembunyi. Hukum mereka yang perlu dihukum sesuai dengan hukum. Kalau ada yang menentangnya, kita urus mereka selayaknya kriminal juga.
Lalu mengenai apakah Yin Yuan akan dihukum atau apakah pemilihan dari 24 pahlawan akan berubah, Baginda Kaisar tak bilang apa-apa. Li Er mungkin ingin menunggu hingga semuanya beres.
Yin Yuan tampak getir dan hanya bisa dengan patuh mengikuti Tang Jian mengungkap aktivitas-aktivitas ilegal keluarganya.
Baginda Kaisar tidak menyembunyikan kabar tentang insiden ini dan berita tentang Keluarga Yin yang diinterogasi pun dengan cepat menyebar ke seantero Chang’an. Mereka yang punya informasi lebih baik mendapati bahwa urusan ini berhubungan dengan Li Yuanying. Kurang dari setengah bulan di Kecamatan Hu dan anak itu telah membongkar sebuah kasus yang melibatkan beberapa nyawa! Pelaku utamanya adalah pewaris dari Yin Kaishan, salah satu dari 24 pahlawan!
Kini semua orang terpaksa berpikir lebih mendalam.
Apakah ini sungguh sebuah kebetulan? Bagaimana bisa Li Yuanying bertemu dengan insiden sebesar itu begitu dia berkunjung? Apakah semua ini sudah diatur oleh Baginda Kaisar? Berpikir lebih mendalam, mengapa Baginda Kaisar melakukan ini? Mungkinkah Beliau menyasar kedua puluh empat pahlawan dan inign mereka mengakui aset-aset tersembunyi mereka?
Tak heran Baginda Kaisar mengirim Li Yuanying ke Akademi Kekaisaran dan mengikuti magang. Beliau hanya sedang menunggu Pangeran Teng menyerang!
Sekarang mumpung sedang panas-panasnya, akankah sang Kaisar mengirim Li Yuanying ke desa-desa keluarga lain untuk mengungkap lebih banyak kotoran?
Banyak keluarga yang mendiskusikan hal ini di belakang pintu tetutup, berbagi segala jenis teori konspirasi dan semuanya berpikir bahwa mereka sudah berhasil menerka pemikiran sang Kaisar. Hati seorang penguasa itu sungguh mendalam dan tak bisa diperkirakan! Mengetahui dengan baik bahwa Li Yuanying adalah jenis orang yang bahkan berani melawan Langit dan kemudian mengirim dia untuk membuat kekacauan, bukankah ini karena Beliau tertarik pada karakter Li Yuanying?
Hanya saja trik kotor dengan mengirim orang ke depan pintumu untuk mengakalimu hanya bisa dipakai sekali. Kali berikutnya, tak ada orang yang akan tertipu lagi! Lalu untuk saat ini, mari seka saja air mata pahit untuk Yin Yuan. Siapa suruh dia punya pengurus yang tak punya otak dan camat yang tak punya otak?
Xu Jingzong yang tak punya otak kini seperti semut di atas wajan panas. Ketika dia pergi mengunjungi Li Yuanying, dirinya ditolak. Dan kemudian datanglah lebih banyak lagi kabar buruk: ketiga anggota Keluarg Wu menghilang!
Keluarga Wu Zhiyuan sedang berkabung. Seharusnya, mereka tak boleh pergi ke mana-mana. Bagaimana bisa mereka lenyap tanpa jejak? Cuma ada satu penjelasan: Li Yuanying sudah tahu dan telah mengirim orang untuk menjemput keluarga Wu Zhiyuan!
Xu Jingzong berpikir dengan wajah dongkok: “Selalu gagal, tak pernah berhasil!” Dia tak menyuruh si petugas kecamatan membunuh ayah dan kakak Wu Zhiyuan melainkan hanya mengancam mereka supaya mereka tak berani bicara tentang hal yang telah terjadi di Desa Keluarga Yin. Siapa yang akan mengira kalau si petugas akan begitu kejam sehingga membuat mereka ‘mengalami kecelakaan jatuh ke dalam air’? Sekarang malah lebih luar biasa lagi, dia bahkan tak bisa mengetahui keberadaan seorang anak yatim dan janda tua!
Si kepala juru tulis bertanya cemas: “Tuan Camat, apa yang harus kita lakukan?”
Apa yang bisa Xu Jingzong lakukan? Dia cuma berharap Li Yuanying tak peduli soal yang lainnya dan sekedar mendengarkan keseluruhan insiden ini sebagai cerita belaka. Pada saat bersamaan, dia juga berharap kalau Baginda Kaisar dan Wei Zheng akan mendengar tentang desas-desus itu lalu segera memanggil Li Yuanying kembali ke Chang’an sehingga anak itu tak bisa tetap tinggal di sini dan membuat masalah!
Sekarang Xu Jingzong menyesal karena mengatur ‘tur gunung dan sungai’. Andai saja dia menyuruh kelompok itu menata berkas-berkas di kantor, mereka mungkin akan bisa melakukan hal itu selamanya!
Aih, kini semua sudah terlambat dan Li Yuanying mungkin sudah mendesak masalah ini lebih jauh lagi.
Xu Jingzong duduk lunglai di kantor kecamatan seakan dirinya sedang berkabung.
Melihat perilaku Xu Jingzong, si kepala juru tulis mundur dalam diam, bersiap untuk memilah-milah bukti korupsinya selama bertahun-tahun untuk dilaporkan. Mungkin dengan cara ini, dia masih bisa menyelamatkan dirinya sendiri!
Dua kelompok tiba di Kecamatan Hu untuk mengurus masalah ini dan mereka tak memberi kesempatan pada kepala juru tulis untuk melaporkan apa pun. Mereka menahan seluruh kantor dan mulai menyita semua berkas dan catatan. Tim yang dikirim oleh Kementerian Pendanaan dan Kementerian Peradilan itu dengan cepat memperhitungkan semua hutang buruk dan menaruh semua kesalahan pada Xu Jingzong.
Ada begitu banyak tuduhan sampai-sampai kepala Xu Jingzong berada dalam bahaya. Bagaimanapun juga, Dong Renhong cuma menggelapkan sejuta tael dan sudah diancam eksekusi. Hanya karena sang Kaisar sendiri telah bekerja keras dalam menyelamatkan dirinyalah maka Dong Renhong diampuni. Xu Jingzong tidak seberuntung itu!
Setelah urusan keuangan dirapikan, porsi berikutnya adalah kasus-kasus kriminal. Ini adalah keahlian Departemen Peradilan. Dengan cepat mereka mengumpulkan semua saksi mata dan bukti-bukti fisik serta dengan cepat menyusun kejahatan Xu Jingzong yang paling serius.
Melihat kalau Xu Jingzong tak punya kesempatan untuk selamat, utusan pengiring yang dikirim oleh sang Kaisar pun pergi untuk menemui Li Yuanying sendiri demi menyampaikan dekrit Baginda Kaisar: Sang Kaisar ingin dia mengambil alih posisi camat selama dua atau tiga bulan. Seka pantatmu sendiri sampai bersih dan kemudian sang Kaisar akan mengirimkan orang yang mampu untuk mengambil alih urusan kecamatan.
Li Yuanying sudah menebak kalau kakandanya takkan mengampuni Xu Jingzong. Dia bertanya-tanya akan seperti apa orang baru yang bertugas dan apakah orang itu adalah sosok yang mudah untuk diakrabi. Tiba-tiba sang Kaisar malah mengeluarkan instruksi semacam itu dan hal tersebut sungguh tak disangka-sangka namun merupakan sesuatu yang bagus. Kalau sekarang dirinyalah yang berwenang, maka itu berarti dia tak perlu mendengarkan orang lain dan bisa membuat keputusan atas semuanya!
Yuanying pun langsung menjawab: “Tunggulah, aku akan langsung membalas surat Kaisar. Kirimkanlah balasanku kepada Beliau.”
Sang utusan menjawab dengan seulas senyum.
Dengan gembira Li Yuanying memberitahukan kabar ini kepada teman-temannya lalu mulai menulis surat kepada Baginda Kaisar. Kali terakhir, dia mengomeli sang Kaisar dalam suratnya dan kali ini dia menuliskan puji-pujian, berkata bahwa sang Kaisar bijak dan penuh kuasa. Anda telah membuat keputusan yang begitu hebat, tak heran Andalah Kaisarnya! Di antara begitu banyak kakak beradik, sang Kaisarlah yang terbaik! Dia tak punya apa-apa untuk membalas budi kepada kakak sebaik itu dan hanya bisa mencarikan semua makanan paling lezat di Kecamatan Hu lalu membawa pulang semuanya kepada Beliau!
Li Yuanying menulis hampir seribu kata dengan tulus dan setiap kalimatnya adalah sanjungan. Dia menjejalkan surat itu ke dalam amplop gemuk lalu berkata pada si utusan: “Ingatlah untuk meminta Kakanda Kaisar membacanya. Jangan dibuang begitu saja. Kali ini aku menulisnya dengan serius!”
Si utusan berpikir: Kemudian dulu kau cuma menulisnya dengan singkat? Akan tetapi, dia tak berani mengucapkan apa pun dengan lantang. Lihat saja pencapaian Li Yuanying saat ini. Xu Jingzong bukanlah apa-apa melainkan cuma seorang camat. Tapi lihatlah yang lainnya: Pangeran Wei, Li Tai adalah seseorang yang dikunjungi tiap hari oleh sang Kaisar, apa dia belum cukup disukai? Melawan Li Yuanying, Pangeran Wei pun kalah! Yin Kaishan meninggal lebih awal dan masih dipilih sebagai salah satu dari 24 pahlawan. Apa Keluarga Yin tidak cukup kuat? Melawan Li Yuanying, Keluarga Yin kalah!
Kau boleh main-main dengan siapa pun, tapi jangan pernah melawan Pangeran Teng!
Dia pun hanya bisa menjawab dengan patuh: “Saya akan pastikan surat ini diantarkan ke tangan Baginda Kaisar.”
Li Yuanying mengangguk.
Setelah si utusan pergi, dengan keheranan Yuanying berkata pada Wei Shu: “Kenapa dia begitu perhatian padaku? Aku tak ingat sering melihat dia dan aku juga belum pernah memberi dia banyak hadiah!” Berdasarkan pada pengalaman hidupnya, kalau kau ingin orang bekerja untukmu, kau harus menghadiahi mereka dengan uang yang banyak. Butiran-butiran emas yang biasa dia bawa-bawa itu cuma untuk memberi hadiah kepada para pelayan di istana!
Wei Shu juga tak bisa mengerti. Biasanya mereka yang melayani sang Kaisar tidak menurut dan perhatian kepada yang lainnya. Kalau mereka tanpa sengaja membocorkan kata-kata sang Kaisar, mereka akan kehilangan kepala! Jadi demi kepala mereka sendiri, mereka harus mematuhi tugas-tugas mereka dan tidak bicara apa-apa lagi.
“Mungkin dia tahu kalau Baginda Kaisar menghargai Anda, sehingga dia lebih perhatian.”(Wei Shu)
Li Yuanying hanya sedikit kaget. Dia mengangguk tanpa memikirkan lebih detil lagi.
—————-
Catatan Pengarang:
Pangeran Kecil: Aku kan sangat imut, kenapa kau tak bisa main-main denganku!!